Pengendalian Kualitas pada Proses Pengolahan Teh Hijau Menggunakan Metode Lean Six Sigma
Abstract
Teh hijau diproduksi dengan cara inaktivasi enzim polifenol oksidase pada daun teh pada suhu 90-110°C. Kualitas teh hijau dipengaruhi oleh kualitas pucuk yang digunakan untuk pengolahan teh. Kualitas bahan baku pucuk teh yang dipetik dianalisis PMS (pucuk memenuhi syarat), sebaliknya, mutu produk teh yang dihasilkan dianalisis berdasarkan persentase grade dan organoleptik. Penelitian ini menggunakan metode lean six sigma yang bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas produk yang dihasilkan dan mengidentifikasi pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau di pabrik teh hijau PPTK, serta mengusulkan perbaikan dalam pengendalian kualitas teh hijau. Metode lean six sigma dengan tahapan DMAI untuk mengidentifikasi permasalahan dan penyebabnya dalam proses pengolahan teh hijau. Parameter penelitian ini yaitu proses pengolahan teh hijau dan produk yang dihasilkannya. Teh hijau kualitas terbaik mengandung komposisi grade peko yang lebih tinggi. Hasil penelitian menunjukkan persentase jikeng lebih banyak dibanding grade lain. Kualitas produk teh hijau telah memenuhi persyaratan SNI teh hijau berdasarkan parameter kadar air, ketampakan teh hijau kering, air seduhan, dan ampas seduhan. Grade batang menunjukkan ketidaksesuaian pada produk teh hijau yang disebabkan oleh faktor bahan baku pucuk teh, mesin, tenaga kerja dan lingkungan. Pemborosan yang terjadi dalam proses pengolahan teh hijau adalah defect dan waiting yang disebabkan oleh faktor bahan baku, mesin, metode, dan tenaga kerja. Pengendalian kualitas perlu ditingkatkan untuk meningkatkan kualitas produk teh hijau dan meminimalisasi terjadinya pemborosan dalam proses pengolahan teh hijau.
Downloads
Copyright (c) 2023 Putri Wilujeng Lestari, Selly Harnesa Putri, M Iqbal Prawira-Atmaja, Totok Pujianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).