Biodiversitas Serangga Tanah di Perkebunan Teh PPTK Gambung
Abstract
Perkebunan teh (Camellia sinensis L.) merupakan suatu agroekosistem kompleks yang dihuni oleh berbagai flora dan fauna. Serangga tanah menjadi salah satu fauna yang habitatnya di perkebunan teh, khususnya di atas permukaan atau di dalam tanah. Serangga tanah memiliki beragam fungsi dalam ekosistem. Keragaman atau biodiversitas menjadi indikator keseimbangan ekosistem dan menggambarkan proses berjalannya jaring-jaring makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui biodiversitas serangga tanah di perkebunan teh Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) Gambung. Sampel penelitian diambil dari 8 blok berbeda dengan masing-masing 3 titik sampel menggunakan metode pitfall trap. Serangga tanah yang diperoleh selanjutnya dikoleksi dan diidentifikasi. Data dianalisis dengan menghitung persentase serangga berdasarkan ordo dan spesies. Indeks Shannon-Wiener digunakan untuk menganalisis diversitas serangga tanah. Jumlah serangga tanah yang diperoleh, yaitu 285 individu yang terdiri atas 6 ordo, 8 famili, dan 13 spesies. Hasil analisis menunjukkan bahwa Diacamma sp. menjadi spesies yang dominan dengan persentase 73% dan termasuk dalam Ordo Hymenoptera (Famili: Formicidae) yang memiliki persentase 88,1%. Biodiversitas serangga tanah di perkebunan teh PPTK Gambung tergolong sedang dengan nilai Indeks Shannon-Wiener sebesar 1,11.
Downloads
Copyright (c) 2024 Martyas Adi Cahya, Indika Rona Maharani, Fani Fauziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeĆ The Effect of Open Access).