Otomatisasi Ruang Pelayuan Teh Hijau Metode Steaming dengan Kendali Mikrokontroler di PPTK Gambung
Abstract
Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung memproduksi teh hijau dengan dua metode pelayuan, yaitu metode panning dan metode steaming. Produksi teh hijau yang saat ini perlu dikembangkan adalah teh hijau metode steaming karena produk yang dihasilkan dianggap lebih berkualitas dibandingkan dengan teh metode panning. Saat ini, mesin yang digunakan untuk produksi teh hijau steaming yaitu steamer hanya mampu memproduksi 7-8 kg pucuk daun segar dalam satu batch dan masih dilakukan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ruang pelayuan itu menjadi 25 kg/batch sekaligus mengendalikan prosesnya secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler Arduino MEGA. Penelitian dilaksanakan dengan metode rekayasa (engineering design). Ruang pelayuan didesain dengan dimensi panjang 2400 mm, lebar 800 mm dan tinggi 1200 mm. Dengan dimensi ini, ruang pelayuan dapat memproses pucuk daun teh sebanyak 25 kg/batch. Hasil pengujian menunjukkan bahwa tingkat akurasi pelayuan dengan proses otomatis mencapai 98-100%. Hasil uji organoleptik juga menunjukan bahwa kualitas teh hijau dengan menggunakan ruang pelayuan tersebut sudah sesuai dengan standar.
Downloads
Copyright (c) 2022 Vitaloka Feriansari
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-nc-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeĆ The Effect of Open Access).