Pengaruh Pengolahan Tanah dan Aplikasi Asam Humat Ekstrak Rumput Laut terhadap Tanaman Teh Setelah Dipangkas
Abstract
Semakin intensifnya kegiatan budidaya di perkebunan teh, akan berpotensi terjadinya penurunan kesuburan tanah khususnya pada areal pertanaman teh setelah dipangkas. Areal setelah dipangkas mempunyai permukaan lahan yang terbuka dan berpengaruh terhadap penurunan produktivitas lahan. Oleh karena itu, pengolahan tanah setelah pangkas dengan garpu tanah dan pemberian asam humat ekstrak rumput laut dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengolahan tanah dan aplikasi asam humat terhadap pertumbuhan tunas dan produksi jendangan setelah pangkasan. Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai Juli 2017 di Kebun Percobaan Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK) pada areal tanaman teh produktif klon GMB7 setelah dipangkas. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pengolahan tanah (kontrol, garpu rengat dan garpu balik); faktor kedua adalah pemberian asam humat (dosis per ha 4 l/ha, dosis 6 l/ha dan dosis 8 l/ha dengan volume semprot 200 l/ha). Parameter pengamatan terdiri dari kadar pati kualitatif; jumlah tunas per plot; produksi jendangan per plot (kg) dan intensitas cahaya di bawah tajuk. Hasil penelitian diperoleh bahwa penggarpuan tanah dan pemberian asam humat belum memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan jumlah tunas dan produksi pucuk segar jendangan sampai 4 bulan setelah pangkas, namun pemberian asam humat dosis 8 l/ha menunjukkan kecenderungan peningkatan produksi segar setelah pangkas.
Downloads
Copyright (c) 2023 Erdiansyah Rezamela dan Restu Wulansari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeĆ The Effect of Open Access).