Respons Pertumbuhan 16 Genotipe Teh (Camellia sinensis var. Assamica) Terhadap Pupuk Cair Anorganik Pasca Tercekam

  • Durotun Nafisa IPB
  • Heri Syahrian
  • Vitria Puspitasari Rahadi
  • Adolf Pieter Lontoh
  • Dwi Guntoro
  • M. Khais Prayoga

Abstract

Pembibitan merupakan fase paling rentan pada tanaman, sehingga membutuhkan pemeliharaan yang tepat. Pertumbuhan bibit teh dapat dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal seperti genotipe tanaman dan kondisi tanah. Kekurangan unsur hara dapat menyebabkan tanaman mengalami penghambatan pertumbuhan. Pemupukan menjadi salah satu cara untuk memulihkan kembali tanaman yang mengalami defisiensi unsur hara, oleh karena itu dilakukan pengujian pemulihan beberapa genotipe bibit tanaman teh yang telah mengalami cekaman unsur hara karena tidak mendapatkan pemeliharaan yang optimal dengan pengaplikasian pupuk anorganik cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respons pertumbuhan 16 genotipe teh terhadap pupuk anorganik cair pasca tercekam. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok lengkap (RAKL) satu faktor dengan tiga kali ulangan. Perlakuannya yaitu 16 genotipe teh yang berbeda dengan pemupukan menggunakan pupuk anorganik cair (Glow Green) satu taraf dosis (6 ml/L) setiap dua minggu sekali. Karakter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan diameter batang. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA dilanjutkan uji lanjut BNJ. Hasil dari penelitian ini adalah perbedaan genotipe teh yang diuji berpengaruh terhadap perbedaan respons pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, dan jumlah daun namun tidak terdapat perbedaan yang nyata pada penambahan pertumbuhan setiap karakter pasca pemupukan pada setiap minggunya. Ke 16 genotipe teh yang diuji secara umum memberikan respons yang sama terhadap pengaplikaisan pupuk anorganik cair pasca tercekam.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2023-01-13