Keragaman Genetik 49 Klon Teh Tipe Sinensis (Camellia sinensis var. sinensis)
Abstract
Pengamatan karakter genetik tanaman berguna untuk memperkaya database dalam pemuliaan tanaman. Sifat atau karakter tanaman dapat diamati baik dalam segi molekuler maupun secara morfologi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keragaman genetik 49 klon teh sinensis melalui pengamatan morfologi tanaman. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 49 calon klon unggul baru tipe sinensis. Variabel yang diamati yaitu tinggi bidang petik, diameter batang, jumlah cabang dan luas frame. Data dianalisis menggunakan analisis komponen utama/principal component analysis (PCA) selanjutnya ditentukan hubungan biplot antar karakter. Keragaman masing-masing klon selanjutnya ditampilkan dalam dendogram. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak past3. Hasil dari penelitian ini adalah adalah diketahui variabel penciri keragaman untuk 49 klon yang diamati adalah diamter batang. Kekerabatan klon selanjutnya dapat dilihat dari dendogram yang menampilkan kekerabatan genetik tiap-tiap klon teh yang diamati. Klon yang memiliki kemiripan genetik terjauh yaitu klon Yabukita dengan klon KG24. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengumpulan databese untuk kegiatan pemuliaan selanjunya.
Downloads
Copyright (c) 2024 Ryski Sahdina, Alvian Maghribi Ihza Hartono, Ana Farah Rofidah, Ayu Dilla Angreani, Indana Istiqomah, Heri Syahrian, Vitria P. Rahadi, Sarjiyah, M. Khais Prayoga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeĆ The Effect of Open Access).