https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/issue/feed Jurnal Sains Teh dan Kina 2025-07-28T21:09:43+07:00 Dr. M. Khais Prayoga redaksijptk@gmail.com Open Journal Systems Jurnal Sains Teh dan Kina, tea, cinchona commodities, agronomy, plant breeding, soil science, crop protection, postharvest technology, social economy, and related sciences https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/212 Analisis Preferensi Konsumen terhadap Produk Teh Hitam Celup Dignity di Pusat Penelitian Teh dan Kina 2025-07-28T21:09:43+07:00 Amelia Gusning Tabina ameliatabina@student.uns.ac.id Dinda Cinanti Kusuma Wardani ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Fadil Bagaskara ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Hilman Maulana ahmad.g.ardiansyah@gmail.com M. Khais Prayoga ahmad.g.ardiansyah@gmail.com <p>Teh merupakan salah satu jenis minuman favorit masyarakat Indonesia yang dapat dikonsumsi pada berbagai musim dan digemari oleh berbagai kalangan usia. Selain sebagai minuman populer, teh juga memiliki beragam manfaat kesehatan. Teh hitam merupakan salah satu jenis teh yang mendominasi pangsa konsumsi, sehingga Pusat Penelitian Teh dan Kina mengembangkan produk Teh Hitam berupa Teh Hitam Celup Dignity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap produk ini. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui survei dengan metode <em>purposive sampling</em>, melibatkan 63 responden yang keseluruhannya merupakan pelajar/mahasiswa. Parameter yang diteliti meliputi karakteristik responden, kebiasaan konsumen, dan preferensi konsumen. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dan uji Chi-Square pada tabulasi silang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden sangat menyukai aroma dan warna, serta menyukai rasa dari produk Teh Hitam Celup Dignity. uji Chi-Square menunjukkan adanya hubungan signifikan antara jenis kelamin dengan kecenderungan memberikan tingkat rekomendasi teh. Namun, untuk hubungan antara pendapatan per bulan dengan kelayakan harga jual, serta hubungan antara usia dengan tingkat kepuasan produk secara keseluruhan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Amelia Gusning Tabina https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/213 Analisis Korelasi Antar Parameter Organoleptik dalam Quality Control Teh Hijau di Pusat Penelitian Teh dan Kina 2025-07-28T21:09:21+07:00 Dinda Cinanti Kusuma Wardani dindacinanti@student.uns.ac.id Amelia Gusning Tabina ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Hilman Maulana ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Vitria P. Rahadi ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Fadil Bagaskara ahmad.g.ardiansyah@gmail.com M. Khais Prayoga ahmad.g.ardiansyah@gmail.com <p>Teh hijau merupakan salah satu produk unggulan dalam industri minuman yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan beragam manfaat kesehatan. Kualitas teh hijau sangat dipengaruhi oleh berbagai parameter organoleptik seperti kenampakan kering, warna seduhan, rasa, aroma, dan ampas seduhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan arah hubungan antar parameter organoleptik dalam proses pengendalian mutu (QC) teh hijau yang dilakukan di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK). Metode yang digunakan adalah uji organoleptik terhadap sampel teh hijau yang dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara beberapa parameter, seperti kenampakan kering dengan rasa serta rasa dengan ampas seduhan yang memiliki hubungan searah. Sebaliknya, warna seduhan dan ampas seduhan menunjukkan korelasi tidak searah. Secara keseluruhan berdasarkan standar SNI 3945-2016, kualitas teh hijau di Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung dikategorikan baik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar dalam penyempurnaan metode evaluasi kualitas teh hijau serta meningkatkan konsistensi mutu produk.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Dinda Cinanti Kusuma Wardani https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/214 Pengaruh Jenis Bahan Organik dan Slope Pada Lubang Biopori Terhadap C–organik dan KTK Tanah 2025-07-28T21:08:37+07:00 Elia Laila Rizqiyah eliarizqi12@gmail.com Restu Wulansari ahmad.g.ardiansyah@gmail.com <p>Tanaman teh merupakan komoditas perkebunan yang banyak di budidayakan di Indonesia dalam waktu lama. Pada perkebunan teh dibutuhkan input hara salah satunya dengan bahan organik melalui lubang biopori. tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biopori terhadap kandungan C-organik tanah dan KTK pada beberapa kemiringan lereng yang terdapat di areal perkebunan teh Gambung, Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan beberapa titik sampel biopori. Faktor perlakuan pada penelitian ini adalah kemiringan lereng (0-30°, 30-60°, &gt;60°) dan jenis bahan organik (Kompos <em>tea waste</em>, Pupuk kandang domba, Kompos tea waste + Pupuk kandang domba). Pemberian bahan organik berbeda – beda dan peletakan biopori pada kemiringan lahan yang berbeda tidak berbeda nyata pada variabel penagamatan C-organik dan KTK tanah. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat dekomposisi bahan organik cenderung sama dikarenakan faktor lama masa inkubasi yang relatif singkat. Sehingga diperlukan waktu inkubasi lebih lama sehingga bahan organik terdekomposisi secara keseluruhan.</p> 2025-07-25T14:48:19+07:00 Copyright (c) 2025 Elia Laila Rizqiyah https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/215 Analisis Daya Saing Teh Hitam Bulky (HS 090240) Indonesia di Pasar Asia Pasifik 2025-07-28T21:08:16+07:00 Rizqi Zahroh Nurjannah rizqizahrohnurjannah@mail.ugm.ac.id Sotya Tresna Anggita ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Kralawi Sita ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Fadil Bagaskara ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Arini Wahyu Utami ahmad.g.ardiansyah@gmail.com <p>Teh hitam<em> bulky</em> (HS 090240) merupakan salah satu komoditas ekspor dengan kontribusi penting bagi subsektor perkebunan. Salah satu pasar potensial untuk diversifikasi yaitu Asia Pasifik. Akan tetapi, dalam lima tahun terakhir terjadi penurunan ekspor teh Indonesia sehingga posisi Indonesia di pasar teh Asia Pasifik terancam. Penelitian ini bertujuan menganalisis struktur pasar, daya saing komparatif, dan daya saing kompetitif teh hitam bulky Indonesia di pasar Asia Pasifik. Data yang digunakan merupakan data sekunder<em> time series</em> periode 1989-2023 yang bersumber dari UN Comtrade. Analisis dilakukan dengan metode Herfindahl-Hirschman<em> Index </em>(HHI), <em>Revealed Comparative Advantage </em>(RCA), <em>Export Product Dynamic</em> (EPD), dan <em>Export Competitiveness Index </em>(ECI). Hasil analisis menunjukkan bahwa pasar teh hitam <em>bulky</em> di Asia Pasifik memiliki konsentrasi yang tinggi (HHI 2.232) cenderung ke struktur pasar oligopoli. Nilai RCA &gt; 1 menunjukkan daya saing komparatif tinggi. Daya saing kompetitif Indonesia lemah (ECI &lt; 1). Meskipun berada dalam posisi<em> rising star</em> dalam EPD, peningkatan ekspor masih rendah sehingga diperlukan strategi pengembangan pasar agar Indonesia mampu bersaing secara berkelanjutan di pasar Asia Pasifik.</p> 2025-07-25T14:48:38+07:00 Copyright (c) 2025 Rizqi Zahroh Nurjannah https://tcrjournal.com/index.php/tcrj/article/view/216 Kekerabatan Genetik 41 Klon Kina (Cinchona ledgeriana) Asal Biji Berdasarkan Karakter Morfologi 2025-07-28T21:08:59+07:00 Iftita Fitri iftitafitri12@gmail.com M.Khais Prayoga mkhaisprayoga@yahoo.com Vitria P. Rahadi ahmad.g.ardiansyah@gmail.com Heri Syahrian ahmad.g.ardiansyah@gmail.com <p>Kina (<em>Cinchona ledgeriana</em>) merupakan tanaman pohon yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, sehingga produktivitas kina di Indonesia yang semakin menurun harus ditingkatkan lagi. Produktivitas kina dapat ditingkatkan dengan penggunaan klon unggul melalui pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman kina umumnya melibatkan dua tetua berbeda (penyerbukan silang), tetapi kegiatan tersebut berisiko menimbulkan depresi silang yang disebabkan oleh kedekatan hubungan kekerabatan. Penelitian kekerabatan genetik penting dilakukan untuk mencegah depresi silang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekerabatan 41 genotipe <em>C. ledgeriana</em> asal biji di Pusat Penelitian Teh dan Kina (PPTK). Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2022 di PPTK, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Terdapat delapan karakter morfologi yang diamati, antara lain tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah cabang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, dan jumlah tulang daun. Data dianalisis menggunakan PAST 3 dengan analisis klaster metode algoritma UPGMA, sehingga diperoleh hasil matriks jarak kemiripan Euclidean dan analisis PCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 41 genotipe kina terbagi menjadi dua klaster utama. Genotipe dengan kekerabatan terdekat ditunjukkan oleh QRC 219-15 dan QRC 259-10. Karakter yang berkontribusi terhadap keragaman yaitu tinggi tanaman dengan nilai loadings sebesar 0,872 pada PC2.</p> 2025-07-25T00:00:00+07:00 Copyright (c) 2025 Iftita Fitri