Uji Beberapa Senyawa Volatil Sebagai Atraktan Empoasca flavescens di Perkebunan Teh
Abstract
Wereng pucuk teh, Empoasca flavescens, merupakan hama utama yang umum di perkebunan teh. Analisis senyawa volatil yang dihasilkan oleh tanaman teh telah dilakukan untuk mengidentifikasi senyawa volatil yang berpotensi sebagai atraktan E. flavescens. E. flavescens diketahui tertarik pada 3-hexen-1-ol, β-ocimene, dan metil salisilat. Penelitian ini merupakan tahap awal pengembangan formulasi atraktan, yaitu pengujian respons perilaku E. flavescens terhadap senyawa-senyawa volatil di laboratorium dan pengujian di lapangan. Hasil percobaan di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa 3-hexen-1-ol memiliki merupakan senyawa yang paling disukai oleh E. flavescens. Sementara itu, uji lapangan menunjukkan bahwa modifikasi sticky trap berwarna merah dan senyawa volatil lebih menarik bagi E. flavescens dibandingkan kontrol. Perlakuan 3-hexen-1-ol memiliki persentase E. flavescens yang terperangkap paling tinggi dengan rata-rata Empoasca yang terperangkap sebanyak 0,3 - 5 ekor/perangkap.
Downloads
Copyright (c) 2023 Fathiannisa, Fani Fauziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).