Kekerabatan Genetik 50 Klon Kina (Cinchona ledgeriana) Berdasarkan Karakter Morfologi pada Fase Tanaman Belum Menghasilkan (TBM)
Abstract
Kina (Cinchona) merupakan tanaman yang banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki kandungan alkaloid, kinin sulfat, dan saponin yang baik untuk kesehatan manusia. Untuk merakit varietas unggul baru melalui persilangan buatan perlu diketahui data tingkat kekerabatan antar klon terlebih dahulu dalam memilih tetua. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kekerabatan 50 klon koleksi plasma nutfah kina berdasarkan karakter morfologi. Penelitian dilaksanakan di kebun kina Pusat Penelitian Teh dan Kina Gambung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mulai bulan Juli sampai Agustus 2022. Karakter morfologi tanaman kina yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang daun, lebar daun, bentuk daun, bentuk pangkal daun, dan jumlah tulang daun. Tingkat kekerabatan 50 klon kina ditentukan dengan metode analisis komponen utama (Principal Component Analysis/PCA) dan analisis klaster (Cluster Analysis) dengan menggunakan aplikasi PAST3 sehingga menghasilkan dendrogram antar klon kina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50 klon plasma nutfah kina yang diteliti memiliki keragaman pada karakter morfologi tinggi tanaman, jumlah daun, dan bentuk daun dengan nilai koefisien keragaman masing-masing 32,09%, 36,36%, dan 48,85%. Hasil dendrogram 50 klon tersebut terbagi menjadi 4 kelompok pada titik potong jarak di atas skala 25, sedangkan jarak ketidakmiripan mencapai skala 40. Kelompok I terdiri dari 14 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 2. Kelompok II terdiri dari 2 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 1. Kelompok III terdiri dari 26 klon dengan karakteristik morfologi bentuk daun tipe 3. Sedangkan kelompok IV terdiri dari 6 klon dengan morfologi bentuk daun tipe 4.
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).