Pengaruh Ekstrak Daun Kipahit dan Bandotan terhadap Empoasca flavescens pada Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) Kuntze)
Abstract
Empoasca flavescens merupakan salah satu hama utama teh yang dapat menyebabkan kerusakan hingga lebih dari 50%. Penggunaan pestisida nabati ekstrak daun kipahit dan bandotan merupakan salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan untuk E. flavescens. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak daun kipahit dan bandotan mana yang paling baik dalam menekan intensitas serangan E. flavescens pada tanaman teh. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari tujuh perlakuan dan empat ulangan dengan rincian; P1: Ekstrak daun kipahit 100 ml/l, P2: Ekstrak daun bandotan 100 ml/l, P3: Kombinasi ekstrak daun kipahit 50 ml/l dan bandotan 50 ml/l, P4: Kombinasi ekstrak daun kipahit 100 ml/l dan bandotan 100 ml/l, P5: Kombinasi ekstrak daun kipahit 150 ml/l dan bandotan 150 ml/l, P6: Buprofezin 0,75 ml/l (perlakuan pembanding), P7: kontrol (air). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak kipahit 150 ml/l dan bandotan 150 ml/l merupakan perlakuan paling baik dalam menekan populasi E. flavescens hingga 3,33 ekor/perdu dan sebanding dengan buprofezin 0,75 ml/l.
Downloads
Copyright (c) 2024 Fani Fauziah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
a. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
b. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
c. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (SeeĆ The Effect of Open Access).